Tuesday, February 28, 2012

Metodologi Analisis Kebijakan Kesehatan

Tujuan Metodologi Analisis Kebijakan Kesehatan yaitu :
Menciptakan, menilai secara kritis dan mengkomunikasikan pengetahuan yang relevan dengan kebijakan

Metodologi Analisis Kebijakan
Bersifat Deskriptif

Mencari Pengetahuan tentang sebab dan akibat dari kebijakan-kebijakan publik
Bersifat Normatif

Menciptakan dan melakukan kritik terhadap klaim pengetahuan, nilai kebijakan publik untuk generasi masa lalu, masa kini dan masa mendatang
Bersifat Valuatif

Pemilihan terhadap nilai-nilai yang saling bersaing (Teknis, Moral dan Etika)

untuk lebih jelaskan silahkan memperhatikan slide di bawah ini :

Maternal Factors for Low Birth Weight Babies

Bayi berat lahir rendah berada pada risiko lebih besar mengalami kecacatan dan penyakit seperti serebral palsy, masalah penglihatan, ketidakmampuan belajar dan masalah pernapasan.

Bayi BBLR adalah empat puluh kali lebih mungkin meninggal dalam empat minggu pertama mereka hidup daripada berat kelahiran normal bayi.

Untuk lebih jelaskan mari kita memperhatikan slide di bawah ini :

Saturday, February 25, 2012

Alur penanganan HIV/AIDS

Dalam penanganan penyakit HIV/AIDS butuh pemikiran dan persiapan yang matang, berikut ini adalah slide yang menampilkan bentuk penanganan HIV/AIDS, olehnya itu silahkan anda menyimak, kemudian anda bisa untuk menambahkannya dalam bentuk komentar. terima kasih

Monday, February 20, 2012

Arti Pernikahan


Menikah adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh dua insan untuk selalu bersama mengarungi samudra kehidupan dalam suka maupun duka. Menikah menjadi sebuah hal yang sangat di idam-idamkan oleh manusia sebagai bentuk pengabdian kepada Allah SWT, dan sebagai bentuk perwujudan saling kasih mengasihi yang diikat dengan sebuah hubungan atau ikatan yang sah. Menikah merupakan jalan untuk menyalurkan hasrat yang harus di salurkan ketika seseorang sudah memasuki fase pematangan sel telur dan sperma.

Ada banyak kata yang bisa mengungkapkan sebuah pernikahan, namun seyogyanya sebuah pernikahan adalah bagaiaman memperoleh kebahagiaan di dunia dan diakhirat.Hal yang mengeherankan malah muncul dalam kehidupan kita sehari-hari sejalan dengan perkembangan zaman. Begitu banyak pasangan suami istri yang saling menggugat untuk melakukan perceraian dengan berbagai alasan yang mereka alami.
Dalam Islam perceraian diperbolehkan, namun perbuatan yang sangat dibenci oleh Allah SWT.

Melihat media massa yang terus menerus menayangkan atau menampilkan masalah perceraian, sangat mengetuk hati banyak orang disebabkan karena hal tersebut sangat berimbas kepada anak yang tidak punya kesalahan dan tidak berdosa. Perkembangan psikologi anak sangat dipengaruhi oleh keadaan di sekitarnya. Orang tua adalah orang yang selalu berada dan bersama dengan anak akan merasakan kesedihan, keterpukulan dan merasakan hal-hal yang bisa membuat anak cenderung menjadi anak yang pendiam namun memendam banyak rasa.

Menikah merupakan media untuk mencurahkan dan menumpahkan rasa antara dua insan dan dengan ikatan tersebut bisa membawa mereka ke jenjang yang lebih termasuk mengasuh dan membesarkan anak dalam berbagai masalah yang harus dengan sabar untuk dilalui.

Dalam pernikahan pasti ada keluh dan kesah, susah dan senang, sedih dan bahagia namun itulah seni dalam berumah tangga. puncak dari kebahagiaan adalah adanya anak yang lahir dari benih dan dari perempuan yang dicintai. Mempersatukan dua karakter yang berbeda adalah hal yang sangat sulit untuk dilakukan, namun hal itu adalah seni yang mesti dilalui oleh pasangan suami istri.

Kunci dari responden yang telah menikah dalam menghadapi masalah rumah tangga adalah saling pengertian, bersabar, perhatian dan kasih sayang, dan saling menjaga satu sama lain.Menurut responden yang lain mengatakan bahwa pernikahan itu memiliki fase-fase yang akan mengalami klimaks, yakni awal pernikahan, 5 tahun usia pernikahan, kemudian 8 tahun usia pernikahan, dan seterusnya. dan melalui kunci pengertian, sabar,  perhatian dan kasih sayang maka semua dapat diatasi.

Menikah adalah hal yang indah, namun butuh kesabaran, perhatian, kasih sayang dan perhatian adalah kuncinya. Terima kasih dan silahkan mencoba tips dari beberapa responden yang telah mengalaminya.

Sunday, February 12, 2012

Lirik Lagu : Bocah dan Taman Kota

Sebuah lagu atas wujud keprihatinan terhadap kondisi lingkungan di sekitar. dengan judul BOCAH DAN TAMAN KOTA.

Lirik Lagu :

BOCAH DAN TAMAN KOTA

Ditaman-taman kota kulihat,  bocah-bocah kecil berlari
Sungguh ceria dan bahagia, senyum-senyumnyapun bersahaja
Terdengar sorak-sorak riuh, bocah kecil menari dan bernyanyi
Suara-suara senangnya bawa, rasa indah dikenangan kecilnya

Di taman kota juga terlihat, wajah bahagia semua orang
Yang datang menikmati santai, dibawah rindang pepohonan
Terdengar  tingkah dan ulahnya, bocah kecil tertawa dan menangis
terlihat lucu dan riangnya, Lewati hari

Anak-anak kecil simpanlah kenangan ini
Jangan pernah bersedih
Jika taman kotamu tak ada lagi.

Anak-anak kecil simpanlah kenangan ini
Simpan baik-baik semua terjadi saat ini
Anak-anak kecil sabarlah engkau nanti
Jangan pernah bersedih
Jika taman kotamu tak ada lagi.

Lagu ini ciptaan dari seorang teman yang peduli akan kesehatan lingkungan, seorang Sarjana Kesehatan Masyarakat yang memang sangat peduli dengan kesehatan lingkungan. Dia bernama Yusuf  Manggaukang.



Ide lagu ini berawal dari :
jadi Awalnya Taman kota merupakan wahana lingkungan yang tentunya masih ada ditengah-tengah lingkungan kota walaupun itu tidak besar namun taman ini diharapkan mampu menjadi solusi meningkatnya mutu ke-Asrian kota berbasis lingkungan dan diyakini sebagai paru-paru kota itu sendiri.
Namun boleh jadi mungkin tahun ini yaitu 2012 masih ditemukan taman-taman kota, tapi bisa saja 20 sampai 50 tahun kedepan sudah tidak ditemukan lagi taman kota tersebut. Buktinya pembangunan semakin semarak, negara kita negara berkembang jadi tidak menutup kemungkinan kota semakin berkembang pula, tapi jelas ada pengorbanan pada pengembangan kota tersebut jadi apa saja bisa dilakukan sebuah proyek demi keuntungan sepihak contohnya : para bisnisman-bisnisman tidak mau tahu yang penting segalanya bisa menjadi uang tanpa melihat apa dampak yang akan terjadi, misalnya taman kota di jadikan Lahan parkir, atau disulap menjadi tokoh atau tempat perbelanjaan. kan sayang taman sebagai tempat berteduh, yang udaranya sejuk hilang demi ke untungan sepihak.

Wednesday, February 8, 2012

Donat


Kue yang dikenal di Indonesia dengan istilah kue yang bolong tengahnya, apalagi kalau bukan donat. Donat dengan beranekaragam rasa yang bisa di taburkan di atasnya, mulai dari keju, cokelat, ceres, kenari, strauberry dan sebagainya. Selain bisa menggugah selera saat melihatnya ternyata rasanya sangat ueenakk…banget he..he..dalam kesempatan kali ini saya tidak membahas tentang cara pembuatannya, namun lebih kepada asal keberadaan donat di Indonesia.
Siapa yang sangka kalau awalnya donat itu awalnya dikenal pada tahun 1968, stan American Donut di Djakarta Fair (sekarang disebut Pekan Raya Jakarta) merupakan perintis donat yang digoreng dengan mesin otomatis. Sejak itu, American Donut memiliki tradisi tahunan membuka stan di Pekan Raya Jakarta hingga sekarang.
Kemudian pada tahun 1985, Dunkin’Donuts membuka gerai pertama di Jalan Hayam Wuruk, Jakarta Pusat yang terus berkembang menjadi lebih dari 200 gerai di berbagai kota di Indonesia. Yang kemudian diikuti dengan donat-donat waralaba asing lainnya seperti Master Ring, Master Donut, dan Mister Donut.
Dengan makin digemarinya kue ini, Demam donat dibangkitkan kembali oleh J.CO Donuts & Coffee yang membuka gerai pertamanya di Super Mall Karawaci pada tanggal 26 Juni 2005. Keberhasilan J.CO diikuti Krispy Kreme yang membuka gerai donatnya yang pertama di Mal Pondok Indah 2 pada tanggal 31 Agustus 2006. J.CO sebagai merek lokal didirikan oleh Johnny Andrean seorang penata rambut terkemuka di Indonesia.
Donat produksi industri kecil biasanya dijajakan berkeliling menggunakan sepeda atau sepeda motor. Di dalam bus, pedagang asongan menjual donat kemasan kotak dengan cara unik. Donat dalam kemasan dibagi-bagikan ke pangkuan penumpang untuk kemudian dikumpulkan kembali kalau penumpang tidak berminat.
Donat jenis ini disebut juga sebagai donat kampung untuk membedakannya dengan donat-donat yang dijual di mal dan restoran. Beberapa donat ini bisa disebut sangat aneh. bahkan sulit mengatakan bahwa itu donat. Mungkin, setiap negara punya persepsi sendiri bagaimana makanan itu disebut donat.
Hingga sekarang donat di Indonesia selalu menjadi idola semua kalangan, mulai dari anak-anak hingga orang tua, dengan rasa dan kelembutan serta taburan diatasnya yang menambah selera. Demikian postingan saya mengenai resep makanan ini, namun anda perlu ingat kandungan dari makanan ini juga tidak boleh berlebih bagi tubuh anda karena banyak mengandung lemak sehingga anda perlu mengatur porsi makan anda. Terima kasih sudah berkunjung. Wassalam ^_^

Merokok bisa menyebabkan perokok bodoh

Setelah membaca sebuah artikel yang memuat tentang merokok, dimana pada hasil bacaan saya, ada yang menarik bahwa ternyata Penelitian yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita. Untuk menilai hubungan kebiasaan perokok dengan penurunan kognitif, peneliti meninjau kembali laporan dengan menggunakan enam penilaian status merokok para partisipan selama 25 tahun dan tiga penilaian tes kognitif yang dikumpulkan selama 10 tahun.
Temuan yang dimuat dalam Archives of General Psychiatry menemukan perokok pria mengalami penurunan mental yang lebih cepat dibandingkan non perokok. Sementara perokok yang telah berhenti setidaknya selama 10 tahun sebelum penilaian pertama tes kognitif, masih menunjukkan adanya penurunan kognitif secara signifikan.
Mengingat kembali postingan saya, sebelumnya telah dikatakan oleh berbagai sumber bahwa rokok mengandung lebih dari empat ribu zat-zat dan dua ribu diantaranya telah dinyatakan berdampak tidak baik bagi kesehatan kita, diantaranya adalah bahan radioaktif (polonium-201) dan bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone), pencuci lantai (ammonia), ubat gegat (naphthalene), racun serangga (DDT), racun anai-anai (arsenic), gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut” bagi pesalah yang menjalani hukuman mati, serta masih banyak lagi. Dan zat pada rokok yang paling berbahaya adalah Tar, Nikotin dan Karbon Monoksida. Tar mengandung kurang lebih empat puluh tiga bahan yang menjadi penyebab kanker atau yang disebut dengan karsinogen. Nikotin mempunyai zat dalam rokok yang dapat menyebabkan ketagihan, ini yang menyebabkan para pengguna rokok sulit sekali untuk berhenti merokok. Nikotin merupakan zat pada rokok yang beresiko menyebabkan penyakit jantung, 25 persen dari para pengidap penyakit jantung disebabkan oleh kegiatan merokok.
Dari penelitian yang terbaru yang dipimpin oleh Severine Sabia dari University College London's Department of Epidemiology and Public Health mengamati data kesehatan dari 5.099 pria dan 2.137 wanita Merokok tak hanya sekedar menyebabkan penyakit jantung, kanker paru-paru dan impoten. Penelitian terbaru tersebut menunjukkan kebiasaan merokok terus-menerus justru membuat Anda jadi bodoh.
Demikian pula dikatakan oleh sabia yang dilansir oleh abcnews, bahwa perokok pria berusia 50 tahun menunjukkan adanya penurunan kognitif yang sama seperti pria non perokok berusia 60 tahun. Meskipun demikian, para peneliti tidak menemukan hubungan yang sama antara merokok dan penurunan fungsi kognitif pada wanita. Sabia menambahkan hal ini bisa saja terjadi karena wanita dalam kelompok usia ini lebih sedikit yang merokok dibandingkan pria. Peneliti kemudian menambahkan bahwa terdapat hubungan antara merokok dan kognitif terutama pada pria yang berusia lebih tua.   
Merokok selain bisa menjadi pemicu terjadinya berbagai macam penyakit di dalam tubuh kita, namun juga bisa menyebabkan kita menjadi bodoh sehingga bagi anda yang perokok agar memperhatikan hal ini, dengan harapan saya agar bisa berhenti merokok dan kepada orang tua agar semakin ketat memperhatikan kesehatan anaknya agar tidak merokok, demikian pula yang tidak merokok agar tidak berpaling menjadi seorang perokok.
Melalui postingan ini saya berharap Indonesia bisa bebas dari asap rokok, sebab kita sudah begitu banyak menghirup udara yang tercemar jangan lagi ditambah dengan asap rokok yang merupakan racun bagi tubuh kita. Sampai di sini dulu postingan saya kali ini, dan saya pasti akan melanjutkannya kembali seputaran masalah merokok pada postingan minggu depan, dan kepada anda yang ingin berkomentar saya persilahkan untuk masuk kepada kotak komentar. Terima kasih ^_^

Tuesday, February 7, 2012

Anatomi Dan Fisiologi Alat Pernapasan

Fungsi pernapasan yang utama adalah untuk pertukaran gas.(14)

Gambar 2.1 : Saluran Pernapasan

Sumber : Price.S.A, Wilson.L.M. Patofisiologi Konsep Klinis Prosesproses Penyakit Bagian 2 edisi 4. Buku Kedokteran EGC. Jakarta, 1995. Hal 646.

Secara anatomi, fungsi pernapasan ini dimulai dari hidung sampai ke parenkim paru(14) .
Secara fungsional saluran pernapasan dibagi atas bagian yang berfungsi sebagai konduksi (pengantar gas) dan bagian yang berfungsi sebagai respirasi (pertukaran gas). Pada bagian konduksi, udara seakan-akan bolak-balik diantara atmosfir dan jalan nafas. Oleh karena itu, bagian ini seakan-akan tidak berfungsi, dan disebut dengan ”dead space”. Akan tetapi fungsi tambahan dari konduksi, seperti proteksi dan pengaturan kelembaban udara, justru dilakukan pada bagian ini. Adapun yang termasuk ke dalam konduksi ini adalah rongga hidung, rongga mulut, faring, laring, trakea, sinus bronkus dan bronkiolus nonrespiratorius.
Pada bagian respirasi akan terjadi pertukaran udara (difus) yang sering disebut dengan unit paru (lung unit), yang terdiri dari bronkiolus respiratorius,duktus alveolaris, atrium dan sakus alveolaris.
Bila ditinjau dari traktus respiratorius, maka yang berfungsi sebagai konduksi adalah trakea, bronkus utama, bronkus lobaris, bronkus segmental, bronkus subsegmental, bronkus terminalis, bronkiolus, bronkiolus
nonrespiratorius. Sedangkan yang bertindak sebagai bagian respirasi adalah bronkiolus respiratorius, bronkiolus terminalis, duktus alveolaris,sakus alveolaris dan alveoli.

Gambar 2.2: Sistemetika Percabangan Trakeabronkial.

Sumber : Scott.R.M, Industrial Hygine. Lewis Publishers, USA, 1995. Hal 167


Saluran pernapasan dari hidung sampai bronkiolus dilapisi oleh membran mukosa yang bersilia. Ketika udara masuk ke dalam rongga hidung, udara tersebut disaring, dihangatkan dan dilembabkan. Ketiga proses ini merupakan fungsi utama dari mukosa respirasi yang terdiri dari epitel toraks bertingkat, bersilia, dan bersel goblet. Permukaan epitel diliputi oleh lapisan mukus yang disekresi oleh sel goblet dan kelenjar serosa. Partikel-partikel debu yang kasar dapat disaring oleh rambut-rambut yang terdapat dalam lubang hidung, sedangkan partikel yang halus akan terjaring dalam lapisan mukus. Gerakan silia akan mendorong lapisan mukus ke posterior di dalam rongga hidung, dan ke superior di dalam sistem pernapasan bagian bawah menuju ke faring. Dari sini lapisan mukus akan tertelan atau dibatukkan keluar. Air untuk kelembaban diberikan oleh lapisan mukus sedangkan panas yang disuplai ke udara inspirasi berasal dari jaringan di bawahnya yang kaya akan pembuluh darah. Jadi udara inspirasi telah disesuaikan sedemikian rupa sehingga bila udara mencapai faring hampir bebas debu, bersuhu tubuh, dan kelembabannya mencapai 100%.(15)
Udara mengalir dari faring menuju laring atau kotak suara. Laring merupakan rangkaian cincin tulang rawan yang dihubungkan oleh otot dan mengandung pita suara. Di antara pita suara terdapat ruang berbentuk segi tiga yang bermuara di dalam trakea dinamakan glotis. Glotis merupakan pemisah antara saluran pernapasan bagian atas dan bawah. Meskipun laring terutama dianggap berhubungan dengan fonasi, tetapi fungsinya sebagai pelindung jauh lebih penting. Pada waktu menelan gerakan laring ke atas, penutupan glotis, dan fungsi sebagai penutupan pintu pada aditus laring, dari epiglotis yang berbentuk daun, berperanan untuk mengerahkan makanan dan cairan masuk ke dalam esofagus. Namun jika benda asing masih mampu masuk melampaui glotis, maka laring yang mempunyai fungsi batuk akan membantu mengeluarkan benda dan sekret keluar dari saluran pernapasan bagian bawah.
Trakea disokong oleh cincin tulang rawan yang berbentuk seperti sepatu kuda yang panjangnya kurang lebih 5 inci. Permukaan posterior agak pipih (karena cincin tulang rawan di situ tidak sempurna), dan letaknya tepat di depan esofagus. Tempat di mana trakea bercabang menjadi bronkus utama kiri dan kanan dikenal sebagai karina. Karina memiliki banyak saraf dan dapat menyebabkan bronkospasme dan batuk yang kuat jika dirangsang.
Paru-paru adalah dua organ yang berbentuk seperti bunga karang besar yang terletak di dalam torak pada sisi lain jantung dan pembuluh darah besar.Paru-paru memanjang mulai dari dari akar leher menuju diagfragma dan
secara kasar berbentuk kerucut dengan puncak di sebelah atas dan alas di sebelah bawah.(14)
Diantara paru-paru mediastinum, yang dengan sempurna memisahkan satu sisi rongga torasik sternum di sebelah depan. Di dalam mediastinum terdapat jantung, dan pembuluh darah besar, trakea dan esofagus, dustuk torasik dan kelenjar timus. Paru-paru dibagi menjadi lobus-lobus. Paru-paru sebelah kiri mempunyai dua lobus, yang dipisahkan oleh belahan yang miring. Lobus superior terletak di atas dan di depan lobus inferior yang berbentuk kerucut. Paru-paru sebelah kanan mempunyai tiga lobus. Lobus bagian bawah dipisahkan oleh fisura oblik dengan posisi yang sama terhadap lobus inferior kiri. Sisa paru lainnya dipisahkan oleh suatu fisura horisontal menjadi lobus atas dan lobus tengah. Setiap lobus selanjutnya dibagi menjadi segmen-segmen yang disebut bronko-pulmoner, mereka dipisahkan satu sama lain oleh sebuah dinding jaringan koneknif , masing-masing satu arteri dan satu vena. Masing-masing segmen juga dibagi menjadi unit-unit yang disebut lobulus.



Gambar 2.3 : Diagram Yang Memperlihatkan Lolobus Paru

Sumber : Watson.R. Anatomi Dan Fisiologi. Ed 10. Buku Kedokteran ECG. Jakarta,2002. Hal 303

Bronkus utama kiri dan kanan tidak simetris. Bronkus kanan lebih pendek dan lebih lebar dan merupakan kelanjutan dari trakea yang arahnya hampir vertikal. Sebaliknya bronkus kiri lebih panjang dan lebih sempit dan merupakan kelanjutan dari trakea dengan sudut yang lebih tajam. Benda asing yang terhirup lebih sering tersangkut pada percabangan bronkus kanan karena arahnya yang vertikal.
Cabang utama bronkus kanan dan kiri bercabang lagi menjadi bronkus lobaris dan kemudian bronkus segmentalis. Percabangan ini berjalan terus menjadi bronkus yang ukurannya semakin kecil sampai akhirnya menjadi bronkiolus terminalis, yaitu saluran udara terkecil yang tidak mengandung alveoli (kantung udara). Bronkiolus tidak diperkuat oleh cincin tulang rawan, tetapi disusun oleh muskulus, fibrosa dan jaringan elastis yang dihubungkan dengan kuboit epitelium. Bronkiolus terminalis bercabang secara berulang untuk membentuk saluran yang disebut duktus alveolar. Di sinilah kantong alveolar dan alveoli terbuka. Alveoli dikelilingi suatu jaringan kapiler. Darah yang mengalami deoksigenasi memasuki jaringan kapiler arteri pulmoner dan darah yang mengandung oksigen meninggalkan alveoli untuk memasuki vena pulmoner. Di jaringan pipa kapiler ini berlangsung pertukaran gas antara udara
di dalam alveoli dan darah di dalam pembuluh darah.

Gambar 2.4 : Diagram Alveolus

Sumber : Watson.R. Anatomi Dan Fisiologi. Ed 10. Buku Kedokteran ECG, Jakarta, 2002. Hal 305.

Setelah bronkiolus terminalis terdapat asinus yang merupakan unit fungsional paru-paru, yaitu tempat pertukaran gas. Asinus atau kadang-kadang disebut lobulus primer. Asinus terdiri dari:
1. bronkiolus respiratorius, yang terkadang memiliki kantong udara kecil atau alveoli pada dindingnya
2. duktus alveolaris, seluruhny adibatasi oleh alveolus
3. sakus alveolaris terminalis, merupakan struktur akhir paru-paru.
Terdapat sekitar 23 kali percabangan mulai dari trakea sampai sakus alveolaris terminalis. Alveolus (dalam kelompokan sakus alveolaris yang menyerupai anggur, yang membentuk sakus terminalis) dipisahkan dari alveolus di dekatnya oleh dinding tipis atau septum. Lubang kecil pada dinding ini dinamakan pori-pori kohn. Lubang ini memungkinkan komunikasi antar sakus alveolaris terminalis. Alveolus hanya mempunyai satu lapis sel saja yang diameternya lebih kecil dibandingkan dengan diameter sel darah merah. Dalam setiap paru-paru terdapat sekitar 300 juta alveolus dengan luas permukaan total seluas lapangan tenis.


Gambar 2.5 : Alveoli
Sumber : Tabrani.R.H. Prinsip Gawat Paru. Buku Kedokteran ECG.Jakarta,1996. Hal 13.

Alveolus merupakan gelembung gas yang dikelilingi oleh jalinankapiler, maka batas antara cairan dan gas membentuk suatu teganganpermukaan yang cenderung mencegah pengembangan pada waktu inspirasi dan cenderung kolaps pada waktu ekspirasi. Alveolus dilapisi zat lipoprotein yang dinamakan surfaktan, yang dapat mengurangi tegangan permukaan dan mengurangi resistensi terhadap pengembangan waktu inspirasi dan mencegah kolaps alveolus pada waktu ekspirasi. Pembentukan surfaktan oleh sel alveolus (tipe II) tergantung dari beberapa faktor, termasuk kematangan sel-sel alveolus dan sistem enzim biozintetiknya, kecepatan pergantian yang normal, ventilasi yang memadai dan aliran darah ke dinding alveolus. Surfaktan merupakan faktor penting dan berperan sebagai pathogenesis beberapa penyakit rongga dada. (15)
Anderson (16) menyatakan bahwa diluar bronkiolus terminalis terdapat asinus sebagai unit fungsional paru yang merupakan tempat pertukaran gas, asinus tersebut terdiri dari bronkiolus respiratorius yang mempunyai alveoli. Duktus alveolaris yang seluruhnya dibatasi oleh alveolus dan sakus alveolaris terminalis, merupakan struktur akhir paru-paru. (17)
Hilum adalah cekungan berbentuk segitiga pada permukaan medial cekung paru-paru. Struktur yang membentuk akar paru memasuki dan meninggalkan hilum, yang terletak sejajar vertebra torasik kelima sampai ketujuh. Struktur ini mencakup bronkus utama, arteri pulmoner, vena bronkiolus, dan pembuluh darah limfatik, yang meninggalkan akar paru-paru. Terdapat juga banyak nodus limfe di sekitar akar paru-paru. (14)
Pleura adalah suatu membran serosa yang mengelilingi paru-paru. Pleura disusun oleh sel-sel epitel datar pada dasar membran dan memiliki dua lapisan. Pleura viseral melekat kuat pada paru-paru, melapisi permukaan paru-paru dan masuk ke dalam fisura inter-lobus. Pada akar paru, lapisan viseral direflekasikan kembali menjadi lapisan parietalis yang menghubungkan dinding dada dan membungkus lapisan diagfragma superior. Kedua lapisan pleura tersebut bersentuhan. Dinding yang satu dengan dinding lainnya hanya dipisahkan oleh satu film cair yang memungkinkan mereka menggelinding satu sama lain tanpa terjadi gesekan. Ruang yang terdapat di antara lapisan ini disebut rongga pleura. (14)


Gambar 2.6 : Diagram Pleura
Sumber : Watson.R. Anatomi Dan Fisiologi. Ed 10. Buku Kedokteran ECG. Jakarta,2002. Hal 306.

Menurut Rahajoe dkk, (1994) fungsi utama paru adalah sebagai alat pernapasan yaitu melakukan pertukaran udara (ventilasi), yang bertujuan menghirup masuknya udara dari atmosfer kedalam paru-paru (inspirasi) dan mengeluarkan udara dari alveolar ke luar tubuh (ekspirasi) (18). Fungsi
pernapasan ada dua yaitu sebagai pertukaran gas dan. Pengaturan keseimbangan asam basa(13). Pernapasan dapat berarti pengangkutan oksigen (O2) ke sel dan pengangkutan CO2 dari sel kembali ke atmosfer. Menurut Guyton proses ini terdiri dari 4 tahap yaitu ;
a).Pertukaran udara paru, yang berarti masuk dan keluarnya udara ke dan dari alveoli. Alveoli yang sudah mengembang tidak dapat mengempis penuh, karena masih adanya udara yang tersisa didalam alveoli yang tidak dapat dikeluarkan walaupun dengan ekspirasi kuat. Volume udara yang tersisa ini disebut volume residu. Volume ini penting karena menyediakan O2 dalam alveoli untuk mengaerasikan darah.
b).Difusi O2 dan CO2 antara alveoli dan darah.
c).Pengangkutan O2 dan CO2 dalam darah dan cairan tubuh menuju ke dan dari sel-sel.
d).Regulasi pertukaran udara dan aspek-aspek lain pernapasan (19).


Gambar 2.7 : pertukaran gas

Sumber : Tabrani.R.H. Prinsip Gawat Paru. Buku Kedokteran ECG. Jakarta,1996. Hal 21.

Gambar 2.8 : pertukaran gas

Sumber : Tabrani.R.H. Prinsip Gawat Paru. Buku Kedokteran ECG. Jakarta,1996. Hal 21.
Menurut Rahajoe dkk (1994), dari aspek fisiologis, ada dua macam pernapasan yaitu :
a). Pernapasan luar (eksternal respiration), yaitu penyerapan O2 dan pengeluaran CO2 dalam paru-paru.
b).   Pernapasan dalam (internal respiration) yang aktifitas utamanya adalah pertukaran gas pada metabolisme energi yang terjadi dalam sel.Ditinjau dari aspek klinik yang dimaksud dengan pernapasan pada umumnya adalah pernapasan luar (18) (20).
Untuk melakukan tugas pertukaran udara, organ pernapasan disusun oleh beberapa komponen penting antara lain :
a). Dinding dada yang terdiri dari tulang, otot dan saraf perifer
b). Parenkim paru yang terdiri dari saluran nafas, alveoli dan pembuluh darah.
c). Pleura viseralis dan pleura parietalis.
d). Beberapa reseptor yang berada di pembuluh arteri utama.
Sebagai organ pernapasan dalam melakukan tugasnya dibantu oleh sistem kardiovaskuler dan sistem saraf pusat. Sistem kardiovaskuler selain mensuplai darah bagi paru (perfusi), juga dipakai sebagai media transportasi O2 dan CO2 sistem saraf pusat berperan sebagai pengendali irama dan pola pernapasan (19) .

Pencemaran Udara

Pencemaran udara diartikan sebagai adanya bahan-bahan atau zat-zat asing di dalam udara yang menyebabkan perubahan susunan (komposisi) udara dari keadaan normalnya. Kehadiran bahan atau zat dalam udara dalam jumlah tertentu serta berada di udara dalam waktu yang cukup lama, akan mengganggu kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Udara merupakan campuran beberapa macam gas yang perbandingannya tidak tetap, tergantung pada keadaan suhu udara, tekanan udara dan lingkungan sekitarnya. Udara adalah juga atmosfir yang berada di sekeliling bumi yang fungsinya sangat penting bagi kehidupan di dunia ini. Dalam udara terdapat oksigen (O2) untuk bernafas, karbondioksida (CO2) untuk proses fotosintesis oleh khlorofil daun dan ozon (O3) untuk menahan sinar ultra violet.
Sebagian besar udara dalam lapisan troposfer selalu berputar-putar dan terus bergerak, menjadi panas oleh sinar matahari, kemudian bergerak lagi diganti oleh udara dingin yang akan menjadi panas kembali, begitu seterusnya. Proses fisik tersebut menyebabkan terjadinya pergerakan udara dalam lapisan troposfer, dan merupakan faktor utama untuk mendeteksi iklim dan cuaca di permukaan bumi. Di samping itu pergerakan udara tersebut juga dapat mendistribusikan bahan kimia pencemar dalam lapisan troposfer.
Bila udara bersih bergerak di atas permukaan bumi, udara tersebut akan membawa sejumlah bahan kimia yang dihasilkan oleh proses alamiah dan aktifitas manusia. Sekali bahan kimia pencemar masuk ke dalam lapisan troposfer, bahan pencemar tersebut bercampur dengan udara dan terbawa secara vertikal dan horisontal serta bereaksi secara kimiawi dengan bahan lainnya di dalam atmosfer. Dalam mengikuti gerakan udara, polutan tersebut menyebar, tetapi polutan yang dapat tahan lama akan terbawa dalam jarak yang jauh dan jatuh ke permukaan bumi menjadi partikel-partikel padat dan larut dalam butiran-butiran air serta mengembun jatuh ke permukaan bumi.
Berat ringannya suatu pencemaran udara di suatu daerah sangat bergantung pada iklim lokal, topografi, kepadatan penduduk, banyaknya industri yang berlokasi di daerah tersebut, penggunaan bahan bakar dalam industri, suhu udara panas di lokasi, dan kesibukan transportasi. Dalam suatu daerah yang tinggi lokasinya dari permukaan laut (pegunungan), curah hujan akan sangat membantu proses pembersihan udara.di samping itu angin yang kencang dapat pula menyapu polutan udara ke daerah lain yang lebih jauh.
Tempat yang tinggi dapat menghambat tiupan angin dan mencegah terjadinya pengenceran kandungan udara polutan. Pada waktu siang hari, sinar matahari menghangatkan udara di permukaan bumi. Udara panas tersebut akan merambat ke atas sehingga udara yang mengandung polutan di permukaan bumi akan terbawa ke atas, ke dalam troposfer. Udara bertegangan tinggi akan bergerak ke udara yang bertegangan rendah sambil membawa udara polutan tersebut, sehingga pencemaran udara dari lokasi tersebut akan berkurang. Secara umum penyebab pencemaran udara ada 2 macam, yaitu:
1. Karena faktor internal (secara alamiah), contoh :
a. Debu yang beterbangan akibat tiupan angin.
b. Abu (debu) yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi berikut gas-gas vulkanik.
c. Proses pembusukan sampah organik, dll.
2. Karena faktor eksternal (karena ulah manusia), contoh:
a. Hasil pembakaran bahan bakar fosil.
b. Debu/serbuk dari kegiatan industri.
c. Pemakaian zat-zat kimia yang disemprotkan ke udara (12) .
Debu adalah partikel yang dihasilkan oleh proses mekanis seperti penghancuran batu, pengeboran, peledakan yang dilakukan pada tambang timah putih, tambang besi, tambang batu bara, diperusahaan tempat menggurinda besi, pabrik besi dan baja dalam proses sandblasting dan lain-lain. Debu yang terdapat dalam udara terbagi dua yaitu deposit particulate matter yaitu partikel debu yang berada sementara di udara, partikel ini segera mengendap akibat daya tarik bumi, dan suspended particulate matter yaitu debu yang tetap berada di udara dan tidak mudah mengendap. Deposit particulate metter dan suspended particulate matter sering juga disebut debu total.
Sifat-sifat debu adalah :
1. Sifat pengendapan
Adalah sifat debu yang cenderung selalu mengendap karena gaya grafitasi bumi. Namun karena kecilnya kadang-kadang debu ini relatif tetap berada di udara. Debu yang mengendap dapat mengandung proporsi partikel yang lebih dari pada yang ada diudara.
2. Sifat Permukaan Basah
Sifat permukaan debu akan cenderung selalu basah, dilapisi oleh lapisan air yang sangat tipis. Sifat ini penting dalam pengendalian debu dalam tempat kerja.
3. Sifat Penggumpalan
Oleh karena permukaan debu selalu basah, sehingga dapat menempel satu sama lain dan dapat menggumpal. Kelembaban di bawah saturasi kecil pengaruhnya terhadap penggumpalan debu. Akan tetapi bila tingkat humiditas di atas titik saturasi mempermudah penggumpalan. Oleh karena partikel debu bisa merupakan inti dari pada air yang berkonsentrasi, partikel jadi besar.
4. Sifat Listrik Statik
Debu mempunyai sifat listrik statis yang dapat menarik partikel lain yang berlawanan. Dengan demikian, partikel dalam larutan debu mempercepat terjadinya proses penggumpalan.
5. Sifat Opsis
Debu atau partikel basah/lembab lainnya dapat memancarkan sinar yang dapat terlihat dalam kamar gelap. Debu tambang didefinisikan sebagai zat padat yang terbagi halus. Partikel-partikel zat padat atau cairan yang berukuran sangat kecil di dalam medium gas atau udara disebut aerosol misalnya asap, kabut dan debu dalam udara.
Agar dapat mengendalikan zat-zat berbutir dalam udara tambang dengan baik, maka perlu dipahami sifat-sifat dasar sebagai berikut :
1. Zat-zat berbutir, baik cairan maupun padat yang menunjukkan kelakuan yang serupa apabila dikandung dalam udara.
2.  Butiran-butiran debu baik yang mengakibatkan penyakit maupun ledakan/mudah terbakar berukuran <10mikron. Butiran-butiran yang berukuran <5 mikron diklasifikasikan sebagai debu terhirup (respirable dust).
3. Butiran-butiran >10 tidak tinggal lama di dalam suspensi aliran udara.
4. Debu-debu tambang dan industri mempunyai karakteristik berukuran sangat kecil, antara 0,5-3 mikron. Aktifitas kimianya meningkat dengan semakin berkurangnya ukuran butir.
5. Debu di bawah ukuran 19 mikron yang menyebabkan akibat serius terhadap kesehatan tidak mempunyai berat yang berarti atau lamban (inertia), dengan demikian dapat tinggal sebagai suspensi dalam udara dan mustahil dapat mengendap dari aliran udara.
6. Untuk mengendalikan debu halus tersebut (<10 mikron) yang telah mengapung di dalam udara, memerlukan pengontrolan aliran udara dimana debu bersuspensi (13) .
Debu dapat dikelompokkan berdasarkan akibat fisiologisnya terhadap tenaga kerja. Klasifikasi debu berdasarkan tingkat bahayanya yaitu :
1. Debu fibrogenik (bahaya terhadap sistem pernapasan).
Contoh : silika (kwarsa, chert), silicate (asbestos, talk, mica, silimate), metal fumes, biji beryllium,bijih timah putih, beberapa biji besi, carborundum, batu bara (anthracite, bituminous).
2. Debu karsinogenik (penyebab kanker)
Contoh : debu hasil peluruhan radon, asbestos, arsenik.
3. Debu-debu beracun (toksik terhadap organ/jaringa tubuh).
Contoh : bijih beryllium, arsen, timbal, uranium radium, torium, chromium, vanadium, mercury , cadmium, antimony, selenium, mangan, tungsten, nikel dan perak.
4. Debu radioaktif (berbahaya karena radiasi alfa dan beta)
Contoh : bijih- bijih uranium, radium, torium.
5. Debu eksplosif
Contoh : debu-debu metal (magnesium,aluminium, zinc, timah putih, besi), batu bara (bituminous,lignite), bijih-bijih sulfida, debu-debu organik.
6. Debu-debu pengganggu/nuisance dusts (mengakibatkan kerugian yang ringan terhadap manusia). Contoh : gypsum, koalin, batu kapur.
7. Inert dust/debu yang tidak bereaksi kimia dengan zat lain (tidak mempunyai akibat pada paru-paru).
8. Respirable dust (debu yang dapat terhirup oleh manusia yang berukuran dibawah 10 mikron).
9. Irrespirable dust (debu yang tidak dapat terhirup oleh manusia yang berukuran diatas 10 mikron).
Semua debu apabila terdapat dalam jumlah yang berlebihan untuk jangka waktu yang lama, dapat menyebabkan kerusakan patologis pada manusia. Debu-debu dengan komposisi yang berbeda mempunyai efek yang berbeda.